Analisis Perbandingan Skripsi Sistem Pakar


1.      Skripsi Sistem Pakar tentang Kesehatan

Judul                        : Sistem Pakar Penyakit Mata Pada Anak dengan Metode Certainty Factor
Pengarang                : Bill Juan Hutajulu
Metode Penelitian    : Forward Chaining dan Certainty Factor
Pembahasan             : 
POHON KEPUTUSAN
  • Penyakit Dakriosistitis (P01) merupakan penyakit infeksi pada katong air mata (sakus lakrimalis) gejalanya meliputi Mata terasa nyeri pada saat pembengkakan, Kemerahan, Pembengkakan kelopak mata, dan Terjadinya pengeluaran air mata berlebihan
  • Penyakit Glaukoma (P02) merupakan kondisi dimana terjadi gangguan pada sistem drainase cairan mata gejalanya meliputi Mata terasa nyeri pada saat pembengkakan, Kemerahan, Pembengkakan kelopak mata, Terjadinya pengeluaran air mata berlebihan, Memandang sumber cahaya/lampu timbul warna pelangi disekitar lampu, Mata terasa nyeri pada saat pembengkakan, Pengelihatan kabur kemudian normal kembali dan Rasa ingin kedip terus menerus. 
  • Penyakit Katarak (P03) merupakan penyakit dimana lensa mata yang menjadi keruh, sehingga cahaya tidak dapat menembusnya, bervariasi sesuai tingkatannya dari sedikit sampai keburaman total. Gejalanya meliputi Mengalami Pengelihatan yang buram, Ketajaman penglihatan berkurang, Sensitivitas kontras hilang dan Visi kurang jelas dikarenakan cahaya tersebar oleh katarak.
  • Penyakit Koloboma (P04) merupakan penyakit gejalanya meliputi Sebagian iris mata rusak dan Mata dapat mengecil.
  • Penyakit Xerophtalamia (P05) merupakan penyakit gejalanya meliputi Berkurangnya pengelihatan saat senja dan Rabun senja.
  • Penyakit Xerosis (P06) merupakan penyakit gejalanya meliputi Mata terasa kering, Bagian tubuh disekitar mata mongering dan Bagian tubuh disekitar kelopak mata mengering. 
  • Gejala mata terasa nyeri pada saat pembengkakan merupakan gejala yang paling sering muncul.
PENGUJIAN SISTEM
Pengujian sistem pakar pada skripsi ini dilakukan dengan Black-box. Black box testing adalah pengujian yang dilakukan hanya mengamati hasil eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsional dari perangkat lunak.

TABEL REPRESENTASI PENGETAHUAN
Representasi pengetahuan merupakan metode yang digunakan untuk mengkodekan pengetahuan dalam sebuah sistem pakar. Respresentasi dimaksudkan untuk menangkap sifat-sifat penting masalah dan membuat informasi itu dapat diakses oleh prosedur pemecahan masalah. 

KAIDAH PRODUKSI
Dituliskan dalam bentuk jika-maka (if-then). Kaidah ini menghubungkan premis dengan konklusi yang diakibatkannya. Aturan premis dan konklusi dapat berhubungan dengan “OR” atau “AND”. Rencana pengujian dilakukan dengan pengujian black-box adalah menguji sistem secara alpha.

2.      Skripsi Sistem Pakar tentang Pertanian

Judul : Aplikasi Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Tanaman Tomat Dengan Metode Bayes
Pengarang : Marfizal Risadi
Metode Penelitian : Teorema Bayes
Pembahasan :
POHOH KEPUTUSAN
  • Penyakit Bercak Daun Septoria disebabkan oleh Septtoria Speg. Gejala serangan pada tanaman tomat yang diserang penyakit ini menunjukkan gejala bercak-bercak sirkuler (lingkaran) pada daun-daun, batang dan petiol. Bercak ini biasanya berwarna keabu-abuan dan dikelilingi warna hitam walaupun kadang-kadang bercak tersebut berwarna hitam secara menyeluruh, bagiam tengah bercak tersebut terdapat bintik hitam secara menyeluruh yang merupakan badan buah dan dapat dilihat dengan kaca pembesar. Penyakit ini dapat merusak permukaan daun (jaringan daun tanaman) dan kualitas buah. 
  • Penyakit Bercak Daun disebabkan oleh Alternaria solani Ell & Mart. Biasanya serangan baru muncul setelah tanaman berumur lebih dari enam minguu. Gejala serangan awal adalah bercak0bercak kecil agak membulat, terbatas jelas, dengan lingkaran-lingkaran kosentrik. Bercak dilatarbelakangi warna daun yang agak menguning. Gejala serangan pada tanaman yang terserang penyakit ini menunjukkan bercak-bercak pada daun, batang dan buah tomat. Bentuk bercak sirkuler, berwarna coklat tua sampai dengan hitam. Ukuran bercak bervariasi. Tanda lain dari bercak adanya cincin melingkar disekitar bercak tersebut secara berturut-turu. Bercak pada batang dan tangkai tanaman tampak lonjong memanjang dan membesar. Buah yang terserang penyakit ini menunjukkan gejala pada permukaan buah menjadi sedikit kentot, pecah-pecah dan ukurannya dapat bertambah besar.
  • Penyakit Busuk Daun disebabkan oleh Phytophthora infestans (Mont) de Bary. Gejala pada daun tanaman tomat yang terserang penyakit ini menunjukkan bercak daun yang tidak beraturan, daunnya agak basah seperti seolah-olah terendam air, lembek, lunak, daun berwarna hijau kehitam-hitaman. Bercak bertambah lebar bilaman cuaca sangat lembab dan cendawan tersebut akan tumbuh pada permukaan bawah daun dan berwarna keabu-abuan. Buah tomat yang terserang menunjukkan bercak-bercak berwarna coklat kehijau-hijauan dan sedikir bergelombang dan basah. Bila kondisi lembab maka pada permukaan bercak tersebut tumbuhbenang-benang halus berwarna abu-abu. Cendawan ini tidak dapat tumbuh pada bahan organik yang mati. 
  • Penyakit Bulukan disebabkan oleh Cladosporium fulvum CKe. Gejala serangan pada adun tomat yang terseramg menjadi “Bulukan”, biasanya terjadi bila tomat di rumah kaca atau di persemaian. Daun berwarna hijau kekuning-kuningan, pada area yang tidak beraturan di bagian atau di permukaan daun, berwarna coklat keungu-unguan pada daun bagian bawah. Berkembangbiaknya penyakit ini sangat cepat terutama dalam kondisi lingkungan yang lembab, selain menyerang daun, dapat juga menyerang batang, Bungan dan buah. 
  • Penyakit Antraknos disebabkan oleh Colletorichum coccodes (Wallr), Hughes. Gejala serangan penyakit ini menyerang buah yang matang. Gejala awal tampak bercak-bercak kecil agak kentot yang berbentuk bercak melingkar. Bercak agak melebar mencapai diameter 12mm. kadang-kadang bercak yang satu bergabung dengan bercak disampingnya, sehingga bercak tersebut dapat menutupi seluruh permukaan buah yang terserang. Bercak ini sering ditemukan pada buah yang terletak dekat permukaan tanah. Tanda-tanda bercak diikuti dengan adanya cincin konsentrik, serta tampak coklat tua sampai hitam dibagian tengah bercak tadi. Gejala ini menandakan bahwa bercak tadi sudah menghasilkan spora. 
  • Penyakit Layu Cendawan disebabkan oleh Verticillium albo-atrum Reinke & Berth. Gejala serangan pada tanaman tomat yang terserang menjadi layu. Cendawan ini termasuk cendawan tular tanah. Akar tanaman yang terserang adalah bagian pembuluh kayunya, sehingga menyebabkan pembuluh kayu tersebut menjadi coklat (diskolorisasi). Cendawan ini terus menyerang batang tanaman. Kelayuan daun-daun tanaman tomat dimulai ari bagian bawah, bagian daun tua kemudian menyerang daun muda berikutnya. Keadaan lingkungan yang lembab akan mempercepat serangan cendawan ke bagian atas tanaman. Daun yang terserang menunjukkan warna kuning, berbentuk V dari bagian sisi daun. Tanama yang terserang penyakit ini tidak langsung mati, tetapi daun-daun tuanya menjadi kuning dan mati.
  • Penyakit Layu Fusarium disebabkan oleh Fusarium axysporum Schlecht. f. lyopersici (Sacc) Snyder & Hansen. Gejala serangan pada tanaman tomat yang terserang penyakit ini menunjukkan layu dan kemudian mati. Furasium menyerang akar tanaman pada bagian pembuluh kayu, karena cendawan ini berada dalam tanah dan dikenal sebagai cendawan tular tanah. Di dalam pembuluh kayu, cendawa ini mengeluarkan racun sehingga menyebabkan tanaman layu dan mati. Pembuluh kayu yang diserangnya berwarna coklat (terjadi pengotoran pada pembuluh kayu). Berkembangnya layu Fusarium sangat didukung oleh temperature yang hangat.
  • Penyakit Rebah Kecambah disebabkan oleh Rhizoctoniasolani Kuhn dan Pythium sp. Gejala serangan pada tanaman tomat yang terserang menjadi rebah. Penyakit ini sering terjadi pada waktu tanaman berada di persemaian. Pangkal batang tanaman atau kecambah tomat menjadi luka sehingga mengakibatkan batang tersebut patah, tanaman menjadi kerdil dan layu kemudian mati. Batang baian bawah dan atas tanah menjadi busuk dan berwarna coklat kehitam-hitaman.
PENGUJIAN SISTEM
Pengujian pada sistem ini dilakukan pada proses input dan output sistem, untuk mengetahui apakah sistem tersebut berjalan baik tanpa ada kesalahan.
TABEL REPRESENTASI PENGETAHUAN

3.Skripsi Sistem Pakar tentang Teknologi, Informasi dan Komunikasi 

Judul : Sitem Pakar Diagnosa Kerusakan Pada Mobil Strada Trinton Menggunakan Certainty  Factor 
Pengarang : Arham Fardholla Fikri 
Metode Penelitian : Certainty Factor
Pembahasan :
POHON KEPUTUSAN
  • Accu low (P01) diawali oleh gejala mesin tidak bisa di starter serta sistem kelistrikan tidak kuat, atau Starter menyala sebentar tapi tidak memutar mesin kemudian terdengar suara ketukan secara berturut-turut dengan cepat
  • Motor starter rusak (P02) diawali oleh gejala mesin tidk bisa di starter serta terdengar suara “klik” satu kali ketika distarter, atau suara starter loss, atau terasa berat ketika akan distarter.
  • Air radiator habis (P03) gejalanya ialah keluar asap dalam jumlah banyak dari radiator, atau mesin overheat, atau Indikator tekanan air menyala. 
  • Radiator bocor (P04) mengalami gejala tekanan air naik, atau air radiator berkurang setiap beberapa saat.
  • Filter udara kotor (P05) disebabkan oleh tenaga mesin berkurang. 
  • Saringan bahan bakar kotor atau terdapat kebocoran pada sistem bahan bakar (P06) disebabkan oleh mesin tidak bisa mencapai putaran tinggi, atau mesin sering kehilangan tenaga pada saat putaran tinggi, atau mesin menyala beberapa saat kemudian mati secara perlahan.
  • Injector tidak berfungsi dengan baik (P07) disebabkan oleh gejala putaran mesin saat dile tidak normal serta tenaga kurangm atau penggunaan bahan bakar meningkat, gas buang berwarna hitam dan saat sile mesin sering mati sendiri.
  • Perbandingan bahan bakar tidak sesuai (P08) gejalanya gas buang berwarna hitam ketika throttle ditekan.
  • Ring piston aus (P09) gejalanya oli mesin sering berkurang, atay gas buang berwarna putih
  • Kampas kopling aus (P10) gejalanya tenaga mesin berkurang namun putaran normal. 
  • Tekanan angin ban kurang (P11) gejalanya kemudi bergetar saat berjalan dan kemudian sulit dikendalikan. Atau kemudi berat. 
  • Tie rod aus (P12) gejalanya ialah terdapat bunyi dan getaran yang tidak biasa pada ban saat ban dibelokkan ke kiri-kanan, atau kemudi sulit dikendalikan. 
  • Bearing kocak (P13) gejalanyan ialah terdapat bunyi dan getaran pada ban depan ketika melaju di jalan lurus
  • Kampas rem aus (P14) gejalanya ialah rem tidak pakem, atau terdengar suara berdecit saat pengereman. 
  • Saluran minyak rem bocor (P15) gejalanya yaitu rem tidak pakem dan harus dikocok dahulu, atau rem tidak berfungsi. 
  • Fuse accu putus (P16) gejalanya yaitu mesin tidak bisa distarter serta indicator accu hidup, atau kelistrikan mati.
  • Fuse alternator putus (P17) gejalanya yaitu sistem lampu redup, atau AC tidak dingin, atau mesin susah hidup. 
  • Tali handbrake putus (P18) gejalanya ialah handbrake ringan apabila ditarik, atau handbrake tidak berfungsi. 
  • Setelan handbrake tidak pas (P19) gejalanya itu handbrake tidak pakem. 
  • Timing belt putus (P20) gejalanya ialah mesin bisa distarter namun tidak bisa hidup, atau suara strarter ringan, atau mesin mati mendadak dan tidak bisa hidup lagi.
PENGUJIAN SISTEM 
       Pengujian sistem ini menggunakan pengujian black-box dimana black-box berfokus pada persyaratan perangkat lunak. Pengujian ini dilakukan dengan mengamati hasil eksekusi dan fungsional perangkat lunak apakah dapat berjalan dengan semestinya.
TABEL REPRESENTASI PENGETAHUAN

Analisis SWOT 

SWOT
Skripsi Kesehatan
Skripsi Pertanian
Skripsi Teknologi, Informasi dan Komunikasi
Strength (Kekuatan)
Dengan menggunakan sistem ini dapat dijadikan solusi alternatif bagi masyarakat untuk menlakukan diagnosa dini terhadap penyakit mata pada anak sebelum melakukan konsultasi langsung kepada pakar dalam hal ini dokter anak. Basis data atau database dari sistem pakar ini pun bisa dikatakan cukup bagus.
Sistem Pakar ini sangat membantu para petani maupun masyarakat umum mengenai penyakit umum tanaman tomat. Tampilan website / User Interface dari sistem pakar ini juga sangat bagus dan menarik.
Sistem Pakar ini sangat  membantu karena perhitungan CF telah disediakan sehingga proses pencarian kesalahan pada mesin cepat ditemukan kerusakannya.
Weakness (Kelemahan)
Sistem Pakar ini berbasis desktop sehingga user hanya bisa mengakses website apabila sedang menggunakan laptop atau personal computer, sistem pakar ini fokus hanya pada penyakit mata anak, dan tampilan atau user interface dari sistem pakar ini masih terbilang kurang menarik.

Database pada sistem pakar ini dikatakan kurang maksimal, karena penyakit yang tersedia hanya sedikit. Sistem pakar ini hanya dapat diakses menggunakan website.
Aplikasi sitem pakar ini tidak berbasis web ataupun mobile sehingga pengguna susah untuk menggunakannya.
Opportunity (Peluang)
Sistem Pakar ini akan lebih baik bila digunakan di Rumah Sakit ataupun Klinik kesehatan apabila website nya sudah berbasis mobile sehingga Rumah Sakit pun tidak harus menyediakan device yang terlalu banyak dan ribet.
Sistem Pakar ini bisa dibuatkan sebuah aplikasi offlinenya tanpa harus menggunakan website. Karena mengingat jaringan internet yang belum tentu tersedia di Pedesaan akan menyebabkan petani tidak bisa mengaksesnya
Aplikasi sistem pakar ini lebih bagus jika dibuat berbasis website atau mobile sehingga semua orang bisa mengakses dimana saja dan kapan pun.

Threat (Ancaman)
Aplikasi sistem pakar ini bisa tetimbun dengan adanya inovasi-inovasi sistem pakar baru lainnya yang masuk kebidang kesehatan mata juga apalagi yang berbasis mobile.
Pengembangan lebih muktahir dari sistem pakar ini sangat memungkinkan. Melihat database yang kurang dari sistem pakar ini kurang memenuhi keinginan user.
Sistem pakar ini tidak banyak digunakan karena susah untuk digunakan karena pada zaman sekarang aplikasi apapun itu sudah berbasis web ataupun mobile.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Siklus Hidup Pengembangan Multimedia

Melakukan proses scan gambar/ilustrasi/teks dengan alat scanner

Sistem Pakar dan Pengembangannya